Lingkungan kita adalah sahabat sejati
السّلام عليكم ورحمةالله
وبركاته
الحمد لله الّذي خلق الإنسان
في إحسن التّقويم، وجعلهم خلائف في الإرض لسلوك طرائقهم بالعدل والسمحات لمنحاج القويم،
الصلاة والسلام على صاحب المعجزة الوافرة القران الكريم، سيّدنا وقرّة إعيُننا محمّدٍ
ذي الإخلاق المستقيم، وعلى اٰله وإصحابه هم إنجم الهدى في ظلمات البرّ والبحر لإتّباعهم
برسولهم الكريم.
امّا بعده، فياإيّهاالحاضرين
والحاضرات، إوصيكم وإيّاي بتقوى الله، إنّ الله يحبّ المتّقين
Hadlirin muslimin
muslimat rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa
meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt, dengan beramal shalih dan berbuat
kebaikan baik yang wajib maupun yang sunnah setiap hari. Hanya dengan ketaqwaanlah
kehidupan ini bisa berimbang bahkan adil, karena dalam ketaqwaan ada nilai
kepatuhan dan keta’atan kepada Allah Swt, kekuatan, kesabaran dan saling
menghargai sesama.
Hadlirin muslimin
muslimat rahimakumullah,
Jika kita mengamati
lingkungan masyarakat sekitar kita, kita akan menemukan betapa banyak
ketimpangan di sana-sini. Ketimpangan perilaku manusia yang mestinya menjadi
contoh atau panutan bagi makhluk lainnya, akan tetapi malah yang terjadi
sebaliknya. Mereka merusak alam sekitar dengan illegal logging atau pembalakan
liar, menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak atau racun agar
mendapatkan ikan banyak.
Penambangan mineral
atau bahan tambang lainnya secara membabi-buta, tanpa memperhatikan
keseimbangan serta eksosistem yang berimbang dan aman. Gunung-gunung digali
untuk komplek industry atau perumahan atau untuk hal lainnya tanpa menengok
sebenarnya pegunungan itu menjadi penahan air untuk sumber air lewat
pepohonannya.
...
ظهر الفساد في البرّ والبحر بماكسبت إيدى النّاس ...
“…telah nyata kerusakan
di daratan dan di lautan karena –ulah- tangan-tangan manusia…”
(Al-Qur’an)
Padahal dalam Firman
Allah Swt yang lain
...ولاتبغى الفسادفي الإرض إنّ الله لايحبّ المفسدين ...
“…dan janganlah membuat
kerusakan di bumi ini, sesungguhnya Allah Swt tidak menyukai orang-orang yang membuat
kerusakan…” (Al-Qur’an)
Para hadlirin yang saya
muliakan,
Kita tahu bahwa proses
fotosintesis yang terjadi pada pepohonan di muka bumi ini, lewat sinar matahari
dan dedaunan, akan menghasilkan oksigen atau O2 yang sangat dibutuhkan untuk proses pernafasan
seluruh makhluk manusia atau makhluk yang bernafas dengan system pernafasan
paru-paru.
Menurut sebuah sumber,
pemanasan global di dunia ini terjadi karena sudah semakin sedikitnya jumlah
hutan dan semakin banyaknya bangunan-bangunan kaca. Hutan yang diyakini menjadi
paru-parunya dunia, semakin berkurang oleh para perambah dengan berbagai
tujuan. Bahkan dengan tujuan modern dan kehidupan yang lebih layak, katanya.
Jika ujung-ujungnya
malah mengakibatkan bencana kehidupan di dunia, apalah guna kemodernan dan
kelayakan hidup? Bukannya ‘kelayakan’ yang didapat, malah ‘kecelakaan’. Na’udzubillahi
mindzalik.
Hadlirin yang
berbahagia,
Lewat ruang sederhana
ini, marilah kita menciptakan keseimbangan dalam menata lingkungan sekitar
kita. Sayangilah semua yang ada di sekitar kita dengan memperlakukannya secara
adil, seimbang dan seperlunya dengan selalu menimbang kemaslahatan-kemaslahatannya.
Jauhi segala yang madlarat atau berbahaya agar imbasnya tidak mengenai makhluk
lainnya termasuk kita.
Rasulullah saw bersabda
;
"إرحموا من في الإرض، يرحمكم من في السماء" (الحديث”
“sayangilah apa pun
yang ada di bumi, maka akan menyayangimu apa yang ada di langit –para Malaikat
rahmat-“ (Al-Hadits)
Semoga siraman rohani
yang sedikit dan sederhana ini diberi kemanfaatan oleh Allah Swt sehingga
menimbulkan kesadaran bagi siapa pun yang membacanya. Amin.
جعلناالله
من المحاسبين والحافظين لمصلحات الإمّة، وإدخلنافي جنّته وزمرة الصالحين، أمين،