Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dilaksanakan berbagai kegiatan. Ada bakti sosial dan lingkungan, kegiatan olah raga, do'a bersama dan yang lainnya. Tidak kalah Gerakan Pramuka di masing-masing wilayah kecamatan.
HUT RI ke-68 kali ini sedikit lebih meriah dalam suasana karena beriringan dengan perayaan Idul Fitri 1434H. Meskipun masih dalam suasana hari libur sekolah, namun adik-adik anggota Gerakan Pramuka 'tidak mau kalah' semangatnya untuk memeriahkan HUT RI ke-68 kali ini. Selain itu, Dirgahayu RI kali ini juga seperti biasa diikuti dengan kemeriahan Hari Jadi Gerakan Pramuka ke-52. Satu media belajar di alam terbuka yang memiliki Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Segenap Guru, Pembina Pramuka dan adik-adik Penegak dan Penggalang mengikuti Upacara Hari Jadi Pramuka yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Cimanggu dengan Kakak Pembina Upacara adalah Camat Cimanggu, Drs Rochman, M.Si. Dalam amanat upacaranya, beliau menyampaikan Pesan dan Amanat dari Ka Kwarnas, Prof. DR, dr H Azrul Azwar, MPH.
Dalam amanat tersebut, Kwarnas Gerakan Pramuka menekankan untuk lebih memprioritaskan dan memaksimalkan Gerakan Pramuka sebagai media belajar ekskul -ekstra kurikuler- yang 'mampu menerapkan watak dan nilai karakter' pada para anggotanya.
Hanya saja pelaksanaan Upacara dalam rangka Hari Jadi Pramuka ke-52 di Kecamatan Cimanggu kali ini terasa 'kurang mengena' karena didominasi 'para Pramuka Dewasa' yang tentunya sudah ssangat mengenal dengan Gerakan Pramuka dalam kontek sosialnya. Kehadiran para pelajar secara menyeluruh dirasa 'lebih mengena' jika memenuhi Upacara Hari Jadi Gerakan Pramuka ke-52 ini.
Para pelajar di wilayah kecamatan Cimanggu tentunya 'bagian terpenting' dari pengenalan dan penghayatan 'nilai-nilai perjuangan kemerdekaan' Republik Indonesia. Watak anak yang senang bermain, tentunya pada pelaksanaan ini 'akan lebih bisa merasakan nilai perjuangan Gerakan Pramuka di Indonesia' jika dihadirkan. Sungguh, nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme para generasi 'wajib' untuk ditumbuhkan saat ini. Salah satu wahana dan media yang bisa menerapkan hal-hal tersebut adalah Gerakan Pramuka yang memiliki target memberikan kepada para anggotanya berupa 5 point karakter manusia -terutama para anggotanya- yang tertuang pada kata SESIF.
Kecerdasan 'Spiritual' menjadi aspek terpenting -secara urut angka- karena di dalamnya adalah 'cerminan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa' -butir pertama Dasadarma Pramuka-. Aspek ini juga di pancangkan pada Sila Pertama dari PANCASILA yaitu Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Kedua adalah 'kecerdasan Emosional', satu faktor yang sangat bisa diandalkan untuk menunjukan tingkat Sumber Daya Manusia -SDM-. Berikutnya adalah 'Sosial'. Artinya anggota Gerakan Pramuka 'wajib untuk bergaul dan memiliki banyak teman dan kawan tanpa memandang perbedaan Agama, Ras dan Suku Bangsa. Ditambah dengan terbentuknya satu kecerdasan 'Intelektual' kognitif seluruh anggota Gerakan Pramuka, yang juga sama pentingnya dengan point-point lainnya. Untuk primanya seorang anggota Gerakan Pramuka harus memiliki 'Fisik' yang kuat dan sehat demi mewujudkan 'bakti dan juangnya' di tengah masyarakat secara menyeluruh.
Semoga di hari Ulang Tahunnya yang ke-68 Kemerdekaan RI ini, para generasi yang merupakan 'Kader Masa Depan' mampu untuk merealisasikan target Gerakan Pramuka yang terkumpul dalam satu kata SESIF tadi.
SELAMAT ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-68
MERDEKA !!!