Cara mengisi fakta kondisional tipe ke-2 (Bag. 2)
Conditional Type 2 atau disebut juga dengan 'Unreal Present' adalah kalimat pengandaian yang digunakan dalam percakapan sehari-hari tetapi makna dari pengandaian tersebut 'tidak sama dengan kenyataan saat saat itu'. Artinya ungkapan yang berbeda antara makna dan kalimat yang diutarakan.
Misalnya begini; "Jika aku punya uang, aku akan membelikan sebuah buku untuk kamu".
Makna kalimat itu adalah bahwa "aku belum punya uang sehingga aku -belum/tidak- membelikan sebuah buku untuk kamu". Atau singkatnya "aku tidak beli buku untuk kamu karena aku belum punya uang". Seperti itu jika dianalogikan dengan kalimat-kalimat Bahasa Indonesia. Nggak sulit kan sob,...
Cara mengerjakan soal-soal terkait dengan Conditional Type 2 ini juga tidak jauh berbeda dengan Conditional Type 1. Penguasaan tenses, alur positif-negatif menjadi faktor utama penguasaan semua kondisional khususnya Conditional Type 2. Kondisional tipe ini disebut juga dengan 'unreal present' atau sesuatu yang tidak nyata pada saat ini.
Bagi sob-sob yang baru nyampe di sini, silakan ke sini dulu :
http://faktadanaktual.blogspot.com/2015/05/cara-isi-fakta-conditional.html
Di situ dijelaskan tentang Conditional Type 1 atau Real Present.
Ok, kita kembali ke penjelasan tentang Conditional Type 2 atau Unreal Present.
Contoh Conditional Type 2 ;
1. Ridha would come to your home if you invited him.
The fact is : Ridha doesn't come to your home BECAUSE you do not invite him OR
You don't invite Ridha SO he doesn't come to your home.
Penjelasan ;
Kalimat di atas menggunakan pola tenses bentuk lampau atau Simple Past. Padahal, kalimat itu digunakan dalam percakapan harian -daily conversation- yang umumnya menggunakan pola tenses Present, baik Simple, Continuous, Perfect maupun Perfect Continuous. Itu memang disengaja oleh si pembicara/penulis -misalnya- karena ingin menyampaikan informasi yang tidak pas dengan ungkapan yang didengar. Atau bisa juga dikatakan karena kurangnya persyaratan sehingga tujuannya tidak terwujud. Tujuannya adalah memberitahukan soal kedatangan Ridha ke rumah sobat. Tapi berhubung sobat tidak mengundangnya, maka Ridha pun tidak datang. Begitulah kondisional tipe ke-2 yang disebut juga dengan 'Unreal Present'.
Meskipun dikategorikan 'unreal present' namun pada kenyataannya masih bisa dibuktikan walau dengan cara yang mengalami banyak kesulitan. Berbeda dengan Conditional Type 3 atau Unreal Past. Kondisional ini ditujukan untuk menyampaikan penyesalan karena sesuatu yang tidak terwujud, dan mustahil untuk diwujudkan karena hal-hal tertentu.
Contoh soal dan jawabannya ;
Conditional : "If someone gave me much money, I would build a luxurious villa".
Fact : No one gives me much money SO I do not build a luxurious villa. OR,
I will not build a luxurious villa BECAUSE no one gives me much money. OR,
A luxurious villa woun't be build by me caused by no one gives me much money.
Realita dari satu ungkapan kondisional seperti contoh di atas 'boleh' lebih dari satu dengan catatan 'tidak bertolak belakang maknanya dengan misi kalimat kondisionalnya'. Hal ini juga berlaku jika kita akan membuat ungkapan kondisional dari satu realita atau fakta tertentu.
Contohnya seperti berikut ini ;
Fact or reality : "we can't play football because we don't have a ball anyway"
Conditional :
1. If we had a ball, we could play football, or
2. We could play football if we had a ball, or
3. A football game could be played by us IF we had a ball.
Demikian penjelasan singkat tentang Conditional Type 2, semoga bisa membantu belajar sob-sob semua.