Cara mengisi fakta kondisional. (Bag. Ke-3)
Kondisional Tipe 3 disebut juga dengan 'Unreal Past'. Secara umum pengertiannya sama dengan kondisional tipe 1 dan 2. Hanya saja pengunaan kondisional tipe ini cenderung untuk mengekspresikan pengandaian yang diucapkan pada waktu lampau atau telah lewat. Sesuatu yang tidak nyata pada waktu lampau, itulah sebutan untuk 'Unreal Past'.
Jika dicontohkan dalam sebuah dialog, deskripsinya sebagai berikut;
Hari ini hari Rabu tanggal 27 Mei 2015. Dua hari yang lalu, tepatnya pada hari Senin, 25 Mei 2015, Mirnaty -sebut saja begitu, maaf kalau ada yang kebetulan sama namanya- mengatakan ;
"If Dani had lent me a modem, I could have contacted you with my email"
The reality was ;
"Mirnaty could not contact you with her email two days ago because Dani did not lend her a modem"
atau bisa dikatakan di sini bahwa Mirnaty tidak bisa menghubungi anda lewat emailnya karena Dani tidak meminjami modem kepadanya. Dan kejadian pengucapan pengandaian dari Mirnaty itu terjadi dua hari yang lalu.
Dan realita dari ungkapan Mirnaty pun tentu saja diterapkan pada dua hari yang lalu. Hanya saja pengucapannya saat ini bersama sobat semua. Pengaturan ketatabahasaan juga nyaris sama dengan kondisional-kondisional lainnya. Silakan lihat ulang 'Cara Isi Fakta Kondisional Tipe 1' dan 'Cara Isi Kondisional Tipe 2'.
Contoh soal kondisional tipe 3 (Unreal Past)
Cond ; I would have sent a parcel IF I had been informed about your brother's birthday yesterday.
Fact ; I didn't send a parcel to your brother's birthday BECAUSE I was not informed previous day. OR,
Your brother didn't receive a parcel from me on his birthday BECAUSE I was not informed about his birthday.
Catatan :
Ungkapan realita atau fakta, tidak mutlak harus satu bentuk. Pola kalimat yang lain pun, asal menunjukan waktu lampau atau past dan makna ungkapannya tidak rusak dari makna sebenarnya, diperbolehkan dan dibenarkan. Hal ini harus dipahami dengan cermat karena sebagian pelajar ada yang beranggapan bahwa ungkapan fakta 'hanya satu bentuk'. Silakan kawan-kawan semua untuk mencermati contoh-contoh di atas sehingga bisa menemukan kesimpulan yang benar. Perhatikan kata-kata yang bercetak tebal. Di situ lah kata kuncinya.
Jika para pembaca dan kawan semua memahami materi ini dengan sedikit berimajinasi atau berkhayal, ini juga akan sangat membantu. Karena yang namanya pengandaian sangat erat kaitannya dengan khayalan, bukan? Seperti itulah cara memahami kondisional tipe ke-1, ke-2 dan ke-3.
Demikian uraian singkat tentang materi kondisional atau pengandaian. Jika ada hal-hal yang dianggap janggal, silakan berikan masukannya di kotak komentar di bawah. Terima kasih masukan-masukannya dan semoga kawan-kawan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari materi Bahasa Inggris ini.